Membuat Test Case dan Test Run Menggunakan TestRail Management Tools

Anita Nur Sari
5 min readJul 2, 2024

--

Gambar 1 : TestRail

TestRail adalah software uji kasus manajemen berbasis web untuk secara efisien membantu dalam merencanakan, melacak, dan melaporkan pengujian perangkat lunak. TestRail ini merupakan salah satu software yang digunakan Quality Assurance dalam menulis Test Case yang digunakan untuk keperluan testing serta dapat membuat laporan dan metrik yang mampu meningkatkan produktivitas dan memberikan hasil yang lebih cepat.

Test management tools ini dapat digunakan untuk personal software QA serta kolaborasi dengan developer team. Dapat melakukan pengujian/siklus pengujian yang berbeda untuk eksekusi dan memperbarui status secara manual sesuai keluaran kasus pengujian (Lulus, Gagal, Diblokir, Tes Ulang, dll.)

Dalam artikel ini kita akan melihat bagaimana kita menulis kasus uji, mengelompokkan kasus uji, membuat uji coba untuk pelaksanaan pengujian yang berbeda dan akhirnya memperbarui status sebelum memberikan persetujuan apa pun dalam proyek.

…..

Mari kita mulai…..

Langkah 1: Buat akun di TestRail, klik link https://www.gurock.com/testrail dan klik Try TestRail, TestRail memberikan periode 30 hari.

Gambar 2 : Daftar Akun TestRail

Di sini, Alamat web adalah nama alamat yang akan ditampilkan di url setelah akun temen-temen dibuat. Jadi tolong simpan nama yang yang mudah diingat atau unik yaa. Dan untuk Email konfirmasi akan dikirim melalui Email yang sudah di daftarkan, Akun teman-teman akan dibuat dalam beberapa detik setelah konfirmasi email dan teman-teman akan diarahkan ke halaman dashboard.

Gambar 3 : Add Project

Langkah 2: Pembuatan Proyek & Kasus Uji

a) Buat satu proyek.

Gambar 4 : Dashboard All Project

b) Buka bagian Test Cases dan klik Add Test Case

Gambar 5 : Test Case
Gambar 6 : List Test Case

c) Pilih template pada layar kasus uji:

  1. BDD (Behavior Driven Development) / Pengembangan Berbasis Perilaku (Di sini teman-teman dapat menambahkan Skenario sebagai kasus uji)
  2. Eksplorasi (Misi dan Tujuan dari kasus uji ditentukan)
  3. Langkah-langkah uji kasus (Di sini kasus uji ditulis secara bertahap dan hasil yang diharapkan dari setiap langkah ditentukan)
  4. Teks kasus uji (Di sini kasus uji yang ditulis adalah blok tunggal dan validasi tunggal ditentukan)

d) Langkah-langkah uji kasus adalah yang populer dan kita akan menggunakan hal yang sama di sini untuk demo.

  1. Tambahkan detail kasus uji (Nama kasus uji, Jenis, Prioritas, Tetapkan ke, dll.)
  2. Tambahkan langkah pengujian dan hasil yang diharapkan pada setiap langkah (jika diperlukan)
  3. Terakhir klik “tambahkan kasus uji” dan pengujian akan berhasil ditambahkan.
Gambar 7 : Edit Project
Gambar 8 : Overview

Langkah 3: Membuat Test Case

Gambar 9 : Add Test Case
  1. Input Title > digunakan untuk memberi nama case teman-teman. Misal case ini untuk validasi login, jadi aku kasih title valid login.
  2. Select Type > Type dipilih sesuai case yang sedang teman-teman buat.
  3. Select Priority >Untuk Priority teman-teman harus pilih sesuai dengan case yang sedang teman-teman buat apakah case ini diperlukan priority Critical, atau High, atau Medium, atau Low.
  4. Input Estimate > Estimate adalah berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk testing case tersebut.
  5. Input References > References aku inputkan versi Web tersebut, karena setiap rilis versi nya berbeda.
  6. Input Preconditions > kondisi apa yang diperlukan untuk case ini.
  7. Input Step > step nya apa saja yang diperlukan untuk case ini.
  8. Input Expected Result > Expected teman-teman untuk case ini, kalau Expected aku success dan masuk ke halaman home.
Gambar 10 : Test Case
Gambar 11 : Edit Project
Gambar 12 : Detail Steps (1)
Gambar 13 : Detail Steps (2)
Gambar 14 : Hasil Test Case

…..

Langkah 4: Setelah selesai membuat beberapa Test Case, teman-teman langsung bisa lihat berapa persenan nya, dengan cara

  1. Teman-teman masuk ke halaman Overview
  2. Click Add Test Run
  3. Teman-teman bisa inputkan semua data disana kalau aku langsung Click Add Test Run
  4. Teman-teman sudah bisa testing semua test case yang kalian buat, misal di valid login ternyata itu sesuai Expected teman-teman bisa ganti dari Untested ke Passed.
  5. Kemudian di halaman Add Result disana ada version biasanya aku inputkan versi web nya yang sekarang versi berapa. Kemudian Test Case berikut nya bisa teman-teman testing dan ternyata case berikut nya tidak sesuai Expected teman-teman bisa ganti dari Untested ke Failed. Kemudian di halaman Add Result disana ada version biasanya aku inputkan versi web nya yang sekarang versi berapa.
Gambar 15 : Test Run (1)
Gambar 16 : Add Result

Langkah 5: Setelah semua sudah diganti yang tadinya Untested terus di ganti sesuai hasil testing teman-teman, teman-teman bisa lihat berapa persen yang dihasilkan setelah semua di test, dan bisa dilihat berapa jumlah yang Passed dan berapa jumlah yang Failed.

Gambar 17 : Test Run (2)
Gambar 17 : Test Run (3)

Langkah 6: Kita juga dapat melihat hasil Overview, apa sih Overview? Overview itu halaman yang menampilkan semua progress test case kalian. Jadi setiap teman-teman sudah selesai membuat test case nanti teman-teman bisa run, nah nanti di halaman Overview bakalan tampil berapa persen Pass, berapa persen Fail, berapa persen Retest dan berapa persen Blocked.

Gambar 18 : Hasil Overview

Learning By Doing, Learning By Sharing :)

Sekian terimakasih semoga membantu….

By: NitNot

Sumber belajar : https://support.testrail.com/hc/en-us/articles/7076810203028-Introduction-to-TestRail

--

--